Tidak banyak atlet tanah air di negri ini mampu berkomunikasi verbal secara lancar dan ‘penuh improvisasi’ saat diwawancara usai kemenangannya. Apalagi wawacancara itu berlangsung seiring dengan seremoni penyerahan trophy kejuaraan, dihadapan puluhan ribu pasang mata penonton dan kamera yang tertuju kepada dirinya seorang.
Tidak hanya butuh jam terbang untuk bisa melakukan hal itu (baca: berbicara dihadapan publik), namun pastinya juga adalah habit (kebiasaan) dari si individu dalam fase-fase yang membentuk kehidupannya itu sendiri. Rasa percaya diri dan kemampuan mengolah susunan kata yang dibentuk dari masa-masa bersekolah adalah salahsatu modal penting untuk bagaimana seseorang itu bisa berbicara (tidak hanya satu dua kata) dengan alur fikiran yang dapat dicerna bahkan dapat menghibur yang mendengarnya.
Mungkin para atlet di negri ini perlu berkaca pada atlet tennis dunia Simona Halep saat berbicara usai kemenangan meyakinkannya atas Serena Williams. Halep begitu lugas gaya bicaranya dan sesekali kata-kata polos (ini mungkin semacam improvisasi) terlontar dari mulutnya sehingga wawancara berkesan begitu hidupnya, tidak hanya bagi Halep dan pewawancaranya, namun juga para penontonnya yang begitu menikmati obrolannya.
Tidak mudah berbicara dengan rasa emosional terpendam seperti apa yang dirasakan oleh Simona Halep (untuk pertama kali juara di Wimbledon), namun dia mampu dan justru membuat penontonnya menjadi ‘mengharu biru’ dengan apa yang disampaikannya.
Clapping for Simona Halep.. ! 👏👏
Video : Wimbledon