Sebuah mesjid yang tak begitu besar menjadi tempat peristirahatanku siang itu. Siang yang begitu terik laksana di padang tandus yang membuat orang enggan untuk keluar rumah walau hanya sekedar memanggil panggilan-Nya. Hanya orang yang beriman yang dapat mengesampingkan panas terik siang itu untuk bersujud menyerahkan semua hidup matinya demi Sang Ilahi Rabbul Izzati.
Masih setengah jam lagi masuk waktu dzuhur. Aku selonjorkan kedua kakiku yang terlihat mulai hitam legam tersengat matahari.
Kulirik kuda besi tungganganku yang dengan setianya membawa barang daganganku kemana saja. Masih banyak nampaknya. Aku tersenyum getir. 😦
Hape jadulku lalu aku keluarkan. Mulailah aku browsing sekedar membaca berita online hari itu. Nampaknya dari berita-berita online yang aku baca saat itu, isinya melulu tentang kegetiran bangsa ini. Bangsa besar yang sedang tercabik-cabik oleh “corruption“. Aku hanya bisa prihatin dan sejurus kemudian menerawang mengingat perjuangan tokoh-tokoh pendiri bangsa ini, seperti Soekarno, Hatta, Tan Malaka, H.Agus Salim, Muh.Yamin serta tokoh-tokoh yang lainnya.
Bosan dengan berita-berita online lalu aku mulai membuka blog-blog milik kawanku. Aku disini mulai tersenyum kembali, ada yang buat postingan galau melulu, ada yang postingan ngga jauh ama games ( games lovers ), ada yang buat cerpen (biasanya kalo pendek, aku suka baca :lol:), ada juga yang tentang tutorial WordPress…pokoknya gado-gado dech.
Aku tiba-tiba teringat dengan kawanku yang tinggal di Jepang sana. Negeri yang pernah hancur lebur oleh bom atom yang dijatuhkan oleh pasukan AS sebagai balasan atas “serangan senyap” di pagi buta oleh pasukan Dai Nippon di Pearl Harbour.
Kita mungkin pernah menonton film ataupun dokumenter dari penyerangan Pearl Harbour oleh Jepang ini. Betapa pasukan Kamikaze Jepang ( pasukan berani mati ) melakukan manuver-manuver heroik yang mampu meluluhlantakkan pangkalan AS tersebut.
Jepang kini telah menjadi bangsa yang maju dan besar. Walau mereka pernah merasakan kehilangan segala-galanya namun mereka berhasil bangkit dan mengejar ketertinggalannya. Seharusnya negeri ini bisa mencontoh bagaimana Jepang bisa berdiri sejajar dengan negara-negara maju yang lainnya.
Ahh…aku hanyalah seorang pedagang. Aku hanya bisa berdoa agar negeri ini bisa terlepas dari segala masalah yang menderanya.
Menutup postingan ini, yukk.. kita dengarkan lagu jadul dari Alphaville… “Big In Japan”. Asyiikk…goyang dech kepala 😉
yeah, yisha ngga suka remix………
padahal enak jga lho mba..
Ayo semangat kayak Jepang.
salam
yupz.. semangat.. trims kunjungannya !
Sangat menyenangkan bisa menghibur diri dan mengisi waktu dengan browsing browsing ya Mas..
salah satu terapi yg biasa kulakukan utk mmbuat hati kembali riang mba..
Kalau blogku gmn bro ? *malah nanya* ::P
isinya banyakan hewan melulu, maklum org kampung jadi blognya ya begitu isinya, mana kenal aku sama game game an *ndeso ya*
lagunya oke juga bro, bikin semangat nih andai bisa ndengerin sambil bersepeda keliling desa 😛
gaya bhs yg ringan trus dtmbh dengan foto2 yg ok bnget, aku rasa blog mba termasuk bagus, terbukti banyak yg OL disana… btw ttg lagu, lagu ini mmg dahsyat, energik…lagu pembuka dalam memulai aktivitas. Kalo bersepeda cocok banget playlist ini… aku yakin, siapa aja penikmat musik akan goyang kepalanya apalagi saat permainan keyboard di reff lagu ini…
Susah indonesia bsa Bangkit sperti jepang klo Para otak korup msh duduk di kursi Dpr.. * jiaah bahasanya kya org bner
mari kita ubah negeri ini dengan tulisan2 yg bermanfaat tentunya…
Dipikir” jepang cukup kuat…
cukup kuat dan pastinya memiliki sdm yang berkualitas
Indonesia negeri yang kaya raya, ironisnya masih banyak rakyatnya yang belum sejatera… siapa yang salah atau apa yang salah ?
yang pasti sich salah urus sobat… 🙂
org jepang gak suka demo-demo & mikirin yang bukan komposisinya, mereka fokus ke kerjaannya makanya bs maju… di Indonesia banyak waktu yg kebuang utk demo, berita korupsi, dan berita buruk lainnya.. menurutku dr pd semua media membahas yg sama, lbh baik satu sumber aja yg netral jd klo pengen tau berita bs lihat tayangan ulangnya aja.
benar mba…bangsa ini sudah habis duluan energinya karena secara kolosal membahas masalah yang sama sementara masalah yang urgen yang lainnya sedikt banyak terlupakan.
wah, negeri sakura ya mas, ngiri juga sama negara sushi itu, cepet banget majunya,kalo negara kt masih begitu” aj, aplgi pemimpinnya.. wah,kalo dipikirn jdi pusing..
daripada jadi pusing mmg lebih baik menulis…memberikan sedikit senyum buat negeri ini
wih jepang kampungnya naruto tuh
Hihihi
kampungnya naruto ama doraemon jga..
mudah2an blog ane termasuk cerpen yang ente suka baca ya hehe
tenang aja, asal cerpennya gag 1 km aja panjangnya…hehe
ikut goyangin kepala ah… 😀
asyiik… ada teman goyang jga nie..
Temanku kerja di perusahaan jepang (di Jakarta), jam kantor dimulai 07.00 <— budaya jepang kah ?
pagi sekali ya… tpi mungkin pulangnya jga lebih awal (jam 3), sesuai jam kerja yg 8 jam… btw klo soal budaya, sya kurang tahu jga sob…
Masuk jam 07.00wib pulangnya jam 16.00wib mas….