Sebaiknya Polisi Memang Tidak Gendut

imageTeringat beberapa bulan silam dimana diberitakan dibeberapa media televisi di negri ini bahwa adanya fenomena dimana polisi-polisi di kota-kota besar yang sedang “terjangkit virus” obesitas alias kegendutan.

Menjadi ‘hal yang biasa’ tentunya bila obesitas (baca: kegendutan) tersebut dimiliki oleh masyarakat yang tidak ada mempunyai sangkut-pautnya dengan profesi keamanan masyarakat ataupun negara yang lebih luas cakupannya. Namun menjadi “sesuatu banget” bila hal ini justru melekat pada para petugas pengayom masyarakat yang notabene adalah sebagai garda terdepan dari pelindung masyarakat dari semua tindakan yang berbau kejahatan.

Keserbacepatan dan kegesitan adalah kemutlakan yang memang harus dipunyai oleh segenap jajaran dari pelindung masyarakat. Namun menjadi hal yang kontradiktif bila hal tersebut tidak dibarengi dengan performa ‘si agen‘ (baca: polisi) yang bisa saja terlalu lamban gerakannya saat menindak kejahatan akibat dari tubuhnya yang kegendutan. 😆

Berbicara tentang polisi yang tubuhnya kegendutan, saya jadi teringat dengan salahsatu komik jadul yang belum lama ini berhasil saya donlot dan menjadi koleksi komik didalam hape saya.

Komik jadul ini merupakan komik terbitan Belgia yang pernah beredar di Indonesia (sudah dialihbahasakan) yang diterbitkan oleh penerbit Misurind. Hayoo.. yang merasa generasi jadul dan pecinta komik pasti mengenal dengan komik yang satu ini. 😆

Komiknya sendiri bernama ‘Agen Polisi 212‘ sebuah komik yang cukup laris di negara asalnya Belgia dimana ceritanya sangat lucu dan menyegarkan. Komik ini ditulis oleh Raoul Cavin dan penggambaran tokoh-tokohnya oleh Daniel Kox. Adapun tokoh sentral didalam komik ini, siapa lagi kalau bukan Arthur si polisi gendut yang merupakan agen polisi 212 tersebut.

Dari beberapa seri komiknya yang sudah saya baca, ada satu yang berjudul Pengawal Pribadi yang membuat saya tak bisa menahan gelak tawa. Disitu Arthur disuruh oleh bosnya (kepala polisi tentunya) untuk mengawal seorang presiden dari kemungkinan besar ancaman pembunuhan terhadap diri sang presiden. Sang bos beralasan kenapa dia lebih memilih agen Arthur ketimbang yang lainnya. Jawabannya cukup simpel karena tubuh si Arthur yang terlihat gendut dan besar yang diharapkan mampu menjadi tameng dari sang presiden terhadap terjangan peluru para sniper 😆

Nahh.. sudah bisa dibayangkan bukan, bagaimana ekspresi dari agen Arthur menerima tugas dari sang bos. Cuma karena melihat tubuhnya yang gendut, agen Arthur akan dijadikan “tumbal” dalam misi penyelamatan sang presiden kali ini.. hehehe 😆

Berikut beberapa strip skrinsyut dari komik terbitan Misurind tersebut :

image

image

image

image

Buat yang penasaran bagaimana kelucuan-kelucuan yang terjadi didalamnya, silahkan mampir di http://komikgratisanonline.blogspot.com

Selamat bernostalgia dengan komik-komik jadul disana.. 😉

6 Comments

Trims untuk komentarnya....