Zhansaya Abdulmalik

zhans10Pecatur wanita yang satu ini masih muda belia usianya. Namun pencapaiannya sungguh luar biasa, dalam usia 12 tahun dia telah menyandang gelar WGM (Women Grandmaster). Sesuatu hal yang tidak mudah diraih tentunya kalau bukan karena talenta dan ketekunan dari seorang Zhansaya Abdulmalik.

Zhansaya Abdulmalik yang dilahirkan pada 12 Januari 2000 di negara Khazakhstan adalah pecatur wanita kedua di dunia yang menyandang gelar WGM (usia 12 tahun 5 bulan) setelah pecatur wanita terkuat China GM Hou Yifan (usia 12 tahun 3 bulan) kemudian disusul oleh WGM Alexandra Goryachkina.

Pada tahun 2011 lalu, Zhansaya pernah singgah di Indonesia untuk mengikuti Turnamen Catur Internasional Indonesia Open (IOCC). Mengikuti IOCC dengan wild card, dia langsung membuat kejutan di hari pertama IOCC. Kejutan itu adalah menumbangkan pecatur China yang lebih senior, Grand Master (WGM) berelo-rating 2335, Gu Xiaobing.

Zhansaya begitu spesial. Masih sangat belia, tapi tiga gelar juara dunia antarpelajar telah disandangnya. Pertama, pada turnamen remaja tingkat Asia 2008 di Iran. Di tahun yang sama, dia mengantongi juara turnamen catur dunia 2008 di Vietnam.

Dua tahun kemudian, Zhansaya membawa pulang medali emas dari turnamen antarpelajar dunia di Turki.

Saya semakin dekat untuk meraih gelar grand master. Target saya umur 12 tahun sudah menyandang WGM dan saya yakin bisa meraihnya,” katanya seperti dikutip disini.

Tak berhenti di situ. Zhansaya juga memimpikan memenangkan turnamen paling bergengsi, World Champion Women, saat usianya menginjak 13 tahun.

Itu berarti, dia berkesempatan lagi untuk memecahkan rekor dunia, yang selama ini dipegang pecatur asal China, Hou Yifan, yang memenangi turnamen itu di usia 16.

sumber : http://www.antaranews.com

gambar : http://www.chessdom.com

9 Comments

Trims untuk komentarnya....