Tadi malam sebenarnya mau ajak istri ‘nobar’ Sepondok Dua Cinta tapi akhirnya urung saya lakukan, soalnya judul filmnya agak sensi-sensi gitu yah.. takut dianggap memprovokasi, ntar ujung-ujungnya jadi bahan perdebatan lagi, padahal filmnya sendiri sebenarnya bergenre drama komedi lho.. ๐
Sinopsis
Dahlan (Didi Petet alm) diceritakan baru saja bercerai dengan istrinya Tati (Marissa Haque). Dahlan yang masih belum bekerja beruntung mendapatkan istri barunya yakni Nurlela (Eva Arnaz) seorang wanita pekerja.
Suatu ketika Tati kembali ke rumahnya dimana disitu Dahlan tinggal bersama istri barunya. Tati beralasan kembalinya itu dikarenakan dia masih mempunyai hak atas rumahnya. Dahlan pun tak bisa mencegahnya karena memang saham Tati lah yang paling besar didalam rumah itu. Tati pun kemudian yang mengatur batas-batas ruangan didalam rumahnya (separuh Dahlan+istri dan separuh Tati).
Kelucuan-kelucuan akhirnya kerap terjadi didalam rumah itu, sebut saja misalnya saat ada seekor kecoa yang melintas di kaki Tati yang spontan membuat Tati melompat dan kemudian memeluk Dahlan yang kebetulan saat itu berada tak jauh dari dirinya atau saat di meja makan dimana mereka berkumpul bersama (Dahlan+istri dan Tati), Nurlela, istri Dahlan yang tak bisa memasak harus ‘gondok’ karena Dahlan suaminya lebih menyukai masakan mantan istrinya, Tati.. hiks.. sedih.
Kejadian-kejadian diatas rupanya membuat Nurlela menjadi cemburu dan menganggap Dahlan masih mencintai mantan istrinya tersebut.
Kesendirian Tati akhirnya ditangkap oleh Nurlela dan dia mengusulkan kepada Dahlan untuk berusaha mencarikan Tati pendamping hidupnya. Dahlan tak begitu merespons karena didalam hati kecilnya, dia masih menyayangi Tati.
Simpati Dahlan baru muncul ketika mantan istrinya (Tati) dikecewakan oleh ‘pangeran seberang’ yang membuat hatinya terluka dan sedih. Beruntung tak lama kemudian Nurlela berhasil memperkenalkan Tati dengan Fawzi (Ikang Fawzi) kawannya yang merupakan seorang penyanyi.
Kedekatan Tati dengan Fawzi mengakibatkan kecemburuan pada diri Dahlan sehingga membuat Nurlela pun menjadi kesal kepada suaminya tersebut. Nurlela pun akhirnya minggat ke Bali.
Akhir ceritanya sendiri happy ending dimana Dahlan menyadari kekeliruannya dan menyusul Nurlela ke Bali…
hehehe pilem jaman dulu yaa om ๐ waaah tahun 1990 hmm umur ku pada saat itu brp yaa hihihi … *carikalkulator*
Iyaa.. jadul bnget memang filmnya tapi cukup menghibur. ๐
Keknya ceritanya simple ya… Typical low budget film
*pa kabar mas? Maaf baru dolan dimari
Simpel filmnya tapi bikin produsernya tetep mikir utk urusan dananya. ๐
Alhmdlh.. santai aja mb@Ina
langsung liat ‘ untuk 17 tahun ke atas ‘ #sambil itung-itung umur
eh dah bsa nonton hihihihi
Tenang aja.. clear kok dari adegan yang seronok. ๐
Tak eloklah klo sharing video yg bnyk scene hot-nya.. ntar ikutan dosa.
hahaha iya. ditaruhin note kyak gitu mungkin untuk memberikan gambaran cerita atau konflik itu kyak gmana.
Sudah tonton filmnya kah? Cukup menghibur tentunya.
Ok.. thx
belum hehe. kalo diliat dari judulnya sih gak asing
Ngga asing sama yg lebay2 disepanjang filmnya ya.. he2x
Ada lho film jadul bnget di youtube “Bukan Akhir Impian”, filmnya nguras tisu. ๐
komedi romantis ya ๐
Iya mb.. lucu, haru dan menggelikan, buka aja di Youtube.
๐
baca sinopsisnya ketawa sendiri….
Berpisah tapi masih ada rasa sayang trus ditambah dgn satu atap tinggalnya dan sering bertemu.. sikon yg sulit buat Dahlan. ๐
Thx kawan !