Membaca berita belakangan ini tentang tindak pelecehan dan kejahatan terhadap kaum perempuan sungguh memprihatinkan para orangtua, terlebih lagi para orangtua yang mempunyai anak perempuan.
Para korban ( perempuan ) yang kebanyakan masih berusia muda ini atau kita sebut saja remaja abg telah menjadi korban para penguntit dunia maya ( cyberstalker ) yang usianya juga tidak jauh berbeda dengan usia si korban.
“Cyberstalker” yang sebenarnya juga merupakan “korban” dari dunia maya itu sendiri ( yang bersifat sangat terbuka sekali ) tentunya ini semua tidak terlepas dari psikologi anak diusianya yang serba ingin mencoba dan serba ingin tahu. Dari psikologi anak diusianya tersebut kemudian diperparah dengan gaya berinteraksi remaja putri kita di dunia maya ( tentunya lewat sosial-media yang mereka gandrungi sekarang seperti facebook ) yang boleh kita katakan ‘telanjang‘ dan lugu. “Telanjang” disini saya maksudkan dalam menuliskan status di fb-nya, para remaja abg ini menginformasikan keadaan dirinya yang sebenarnya pada saat itu.
Hal inilah yang kemudian dijadikan celah oleh para penguntit dunia maya untuk secara bertahap mendekati si korban dan kemudian hanya dengan sekedar diiming-imingi gadget terbaru, si korban pun masuk dalam perangkap cyberstalker. Sangat disayangkan memang kalau anak-anak remaja kita lebih menggandrungi sosial media semacam facebook ketimbang dunia blogging misalnya yang lebih mengedepankan kemampuan berfikir.
Namun pada akhirnya sebagai orangtua, kita tidak bisa memaksakan kehendak kita begitu saja karena inilah jamannya yang mereka alami saat ini. Cukuplah memberikan arahan dan terus mengawasi mereka dengan tak segan-segannya berkomunikasi dikala senggang.
Terakhir, ada kutipan yang pas untuk komunitas dunia maya terlebih lagi buat para remaja putri… “jangan “telanjang” dan jangan terlalu lugu di dunia maya karena cyberstalker mengintai anda!” ๐
Sumber gambar : www.abovetopsecret.com
Cyberstalker mungkin tidak selamanya jelek,, dengan mengikuti beberapa sumber yang yang kompeten justru mendapat pikiran tersendiri dan inspirasi….
#pendapatkusih
yg pnting emang niat awalnya gan.. ๐
hehehe suka ngamati juga status2 para abg di facebook. Kebetulan punya 2 ponakan abg yang klo bikin status membuat saya yang membacanya jadi risih.
Mau kasi nasihat, dikira terlalu mencampuri, membiarkan aja kok rasanya turut andil membiarkan mereka terus-terusan kayak gitu. Serba salah deh jadinya
srg mngamati sih gag jga mb… hnya mmg faktanya spt itulah..
peran orang tua sangat penting juga pendidikan agamanya dlm hal ini
sebab tehnologi semakin canggih jika orang tua tak bisa mengimbangi maka akan sulit
se7 dgn anda… pngendalian diri lwt agama adlh dasar dlm mnggnkn tekhnologi inet
namanya juga masih labil, masih gampang diimingi imingi
krn msh labil hrs trs diarahkan tentunya..
Wah..thanks banget tulisannya. Memberi pencerahan baru untuk lebih berhati hati di dunia maya…
skdr mngingatkan mb..
Padahal internet ini gunanya banyaaaaak bangeeeet! Bukan cuma facebook dan sosial media yang lainnya. Sayangnya, orang-orang mengingat internet hanya “sekedar online” dan salam sapa =))
sgt bnyak manfaatnya namun butuh kedewasaan dlm mngolahnya.. ๐
sebenarnya kan cyberstalking itu bagian dari skill IT-nya bang.
coba disalurkan ke tempat yang lebih benar gitu.. siapa tau bisa kaya si itu.. sapa tuh yang bikin pesbuk? sape’i apa siapa gitu..
sygnya mmg spt itu..
Ehm saya kira telanjang apaan..ternyataa..*kabuur :))
๐
harus lebih bisa memantau pergaulan anak jaman sekarang
ada artikel bagus nih dari pak Iwan…http://iwanyuliyanto.wordpress.com/2013/04/19/nak-beranilah-berkata-tidak-kepadanya/
ya benar trims… nnti meluncur kesana..
kebanyakan orang tua yg tidak mengawasi anak2nya ketika bermain di dunia maya karena banyak orang tua jaman sekarang yg masih gaptek.
wahh… peer jga buat para ortu spt sya nih.. ๐
hahahaha~~ kalo Om mah uda gak gaptek lagi, khan uda pinter nge-blog. hehehehehe ๐
๐ ๐ :D… thx
Baru-baru ini malahan penipuan berkedok Fb makin berambah baik di kota besar maupun kecil. Malahan TKI di Taiwan juga jadi korbannya. Tv-One Rabu (17-04-2013) membahas masalah ini….
kasus tki yg ini jga awalnya dr jejaring sosial fb dmn keluguan sang korban dimanfaatkan oleh cwoknya… ngenes bnget klo baca pengalamannya krn duitnya smpai habis.. ๐ฆ
iya ktika di totalkan smpai 26 jta. Itu slama 2 tahun pacaran…kan sedih jga tu cri uang sgtu bgi rkyat kcil seprti kita…
buat pelajaran pstinya..
bahaya bangets ya ka? serem….
yess.. It’s very true.. !
bener gan,,,,, anak atau adek saya juga lebih memilih FB ketimbang blog…
kebanyakan mmg spt itu.. ๐ฆ
ya….
anak-anak remaja kita lebih menggandrungi sosial media semacam facebook ketimbang dunia blogging misalnya yang lebih mengedepankan kemampuan berfikir.
yes! ini ungkapan bagus sekali! ๐
thx sobat !
lihat saja status fb para remaja putri sekarang..terlalu mudah bagi orang lain utk mengetahui kelemahannya,dan membuka peluang bagi orang lain utk menjahatinya.. *wuih..kalimatku juga terlalu lugu kayaknya.. ๐
bnr sekali… itulah yg hrs mnjdi atensi para ortu utk mengarahkannya..
Setuju mas ๐
yo.. hati2 di dumay.. ๐
Okedeh ๐
Sepertinya aku terlalu lugu :’)
yg menilai org lain tentunya.. ๐
Wah, terimakasih banyak tulisannya yah.
sma2… skdr berbagi tulisan..
betul, keren banget nih
biasa aja… skdr mngingatkan terlebih utk anak2 remaja yg msh labil jiwanya… thx !