“Jasmerah”, “Jangan sekali-sekali melupakan sejarah“.. itulah ucapan terkenal dari salahsatu the founding fathers negri ini, yakni Ir. Soekarno. Bila kita sudah diingatkan seperti itu, tentulah seseorang di negri ini (terlebih yang berpredikat seorang pemimpin bangsa), ia tidak akan “mudah meremehkan” arti sebuah kopiah hitam yang menghias dikepalanya sehingga pancaran wibawa akan selalu mengiringi kemana pun ia melangkah.
Kopiah hitam yang titik sudut depan dan belakangnya begitu tegas membuat garis, mengandung filosofis yang teramat agung. Dari sanalah (baca: kopiah hitam) simbol-simbol keberanian, pantang mundur, kewibawaan, religiusitas serta spirit perjuangan terpancar. Maka tak ayal kopiah hitam telah menjadi ikon perjuangan dari seorang pemimpin bangsa di republik ini semenjak masa-masa revolusi dahulu.
Berkaitan dengan begitu “magisnya” kopiah hitam di negri ini, seorang turis asing yang kebetulan sedang melihat jalannya persiapan KAA (Konfrensi Asia Afrika.) di Bandung, sempat salah mengira dengan mengatakan bahwa Ridwan Kamil adalah sang presidennya bukan Jokowi. Ini lantaran sang turis melihat pada saat rombongan utama berjalan, RK lah yang mengenakan kopiah hitam sementara sang The real President Jokowi tampil “apa adanya”.
Lumayan Kang Emil.. anda dikira sang presidennya ! 🙄
Sumber dan gbr: republika.online
Wali kota favoritttt! Huehehehehe
Sips.. 😀
dalam budaya President memang identik dengan pakaain yang bgus ya
Sebenarnya bila acuannya pakaian bagus, itu relatif sekali.. mungkin lebih tepatnya cara penempatan seseorang dlm berpakaian.
Heboh banget ya ini kemarin di twitter 🙂
Iya benar.. sempat menghangat dikalangan netizen. 😀
paling tidak, bukan petugas partai….
Kita hanya bisa berharap… semoga
Kang Emil memang cocok jadi presiden R1
Se7 kawan !
siapa tahu besok jadi prosedinnya yah? 😀
Aamiin.. salahsatu orang potensial yg bisa diproyeksikan sbg R-1 mendatang. 🙂
Thx kawan !