Nyobain Windows Phone

Belum sempat memperbaiki hape Samsung yang beberapa waktu lalu bermasalah pada slot simcard pertamanya, lalu saya tergoda juga untuk memiliki hape yang OS-nya berbasis Windows, yakni hape Microsoft Lumia 430.

Pembelian hape ini sesuai dengan keinginan saya dimana harga yang ditawarkannya tidak lebih dari 1 juta rupiah. Walau Lumia 430 bukanlah hape kelas premium namun performanya cukup membuat pemakainya terpuaskan terutama sekali dalam hal mendonlot video Youtube yang begitu mudahnya (semudah makan ‘cilok’ Bandung yang tinggal ‘lep-lep’ dimulut) 😆  Hal itulah yang sedikit mengganggu update-an postingan saya di blog karena saban harinya tiada lepas dengan hiburan video di Youtube.

Menyinggung hape Samsung saya yang sedikit bermasalah pada slotnya, sebenarnya saya sudah berusaha mendatangi tukang servis hp yang berada di Bogor sana. Cuma pas datang.. audzubilah yang ngantrinya, memang sih hanya ada lima orang saja saat itu tapi yang dua orang bikin mata saya melotot karena hp yang dibawanya lebih dari satu (tampangnya mah calo nih.. calo servis hp).

Berbeda dengan hp dual sim sebelumnya yang masing-masing slot berbeda jaringannya, pada Lumia 430 kedua slot simcard mampu memaksimalkan kinerja jaringannya sehingga label jaringan H+ sangat akrab di hp ini. Dan tentunya semua ini akan mempercepat urusan users dalam mendonlot file-file berukuran besar seperti video yang berdurasi panjang.

Namun sayangnya (ada aja kekurangannya ya.. ), bila mencoba membuat postingan WordPress lewat perangkat ini, nanggung banget karena tidak dapat menyisipkan gambar/foto didalamnya. Jadilah untuk urusan blogging, hp android saya masih menjadi andalan walau jaringan yang didapat hanya sebatas E seperti saat postingan ini dibuat.