Catatan Hati Seorang Pelanggan


Catatan hati seorang pelanggan pada postingan ini ditujukan buat karyawan ****maret yang biasa melayani pelanggannya di pagi hari. Sengaja disini saya khususkan yang bertugas di pagi hari (tidak lama setelah gerai tokonya dibuka) karena disinilah awal dari hal yang sepele itu bermula, namun buat saya sebagai pelanggannya cukup bertanya-tanya. “Masak iya sih..?”

Pagi itu selepas mengantar bidadari kerja, saya sengaja mampir ke swalayan langganan yang lokasinya berada didepan perumahan dimana saya tinggal. Tak lain tak bukan karena ingin membayar tagihan listrik yang belum dibayar dan mengingat juga sudah mau tanggal 20.

Saat saya masuk terlihat seorang karyawan (laki-laki) sedang asyik ‘goyang itik’ dengan sebuah alat ditangannya (baca: mengepel). Singkatnya setelah mengetahui apa yang saya inginkan, sang karyawan lalu mengoperasikan komputernya agar transaksi online bisa segera terhubung sehingga prosesnya pun cepat selesai. Namun setelah ditunggu-tunggu beberapa menit ternyata agak lama juga untuk proses terhubungnya. Melihat gelagat seperti itu, sang karyawan lalu berkata, “Maaf mungkin agak lama prosesnya, mau nunggu?” :mrgreen:

Mengingat saya pun punya kerjaan juga lalu saya permisi saja kepada sang karyawan untuk segera pulang ke rumah. Disepanjang jalan saya bergumam dalam hati, “Gag profesional banget ya kerjanya. Udah tahu awal prosesnya butuh waktu. Kenapa tidak sedari tadi program komputer tersebut dinyalakan???”

Kalau saya tuh ya, awal buka sudah langsung di on-kan tuh komputer, trus beres-beres sedikit kemudian baru deh, ‘goyang itik’… eh ngepel maksudnya. “Gimana, setuju nggak?!” :mrgreen:

Sumber gbr: http://www.pulsk.com

7 Comments

Trims untuk komentarnya....