Wuihhh… sudah lama juga rasanya saya tidak menulis diblog ini, ada sekitar sebulan lebih. Untung saja masih ingat dengan passwordnya, kalau tidak, bisa-bisa wassalam deh. Kalau ingin buat blog baru lagi sepertinya sudah malas banget karena harus mulai dari nol lagi, padahal tahu sendiri kan, yang namanya “mulai dari nol” sekarang tuh lagi ramai-ramainya menjadi sorotan anak bangsa di negeri ini. Menjadi sorotan karena lagi-lagi untuk kesekian kalinya mengikuti “prestasi” bahan-bahan lainnya yang sangat sulit untuk didapatkan. Sebut saja misalnya sebelumnya: tabung gas 3 kg langka, kedelai langka, serta Jengkol yang pernah menembus harga psikologis (padahal olahan ini bau lho.. tapi tetap diburu penggemar setianya 😆 ).
BBM (Bahan Bakar Minyak) khususnya premium dan solar yang saat ini sangat sulit didapatkan diberbagai daerah di nusantara, memang menjadi hal yang tidak bisa diabaikan begitu saja dampak psikologisnya karena bisa memberikan ekses yang cukup mengkhawatirkan terhadap situasi politik dan ekonomi di republik ini. Terlebih lagi dengan pasca pilpres “bermasalah” yang menimbulkan kekecewaan besar bagi separuh penduduknya.
Untungnya ditempat saya sendiri, BBM masih cukup mudah untuk didapatkan. Jadi sedikit banyak mampu meredam kekesalan serta kejengkelan seperti halnya mereka yang sulit mendapatkan BBM didaerahnya.
Tentulah kita bisa membayangkan momen-momen yang cukup penting dalam hidup ini harus diganggu oleh kelangkaan BBM. Contoh kasus misalnya:
- Saat hendak melakukan interview disuatu perusahaan yang baru dilamar, bisa hancur berantakan saat kendaraan yang kita pakai kehabisan bensin dan kita menjadi terlambat karenanya.
- Saat hendak menghadiri acara penting (semisal pernikahan kawan dekat) menjadi buyar karena lagi-lagi sulit mendapatkan BBM di SPBU-SPBU yang ditujunya. (kebayang gag… udah keren-keren pake batik mengkilat super licin, sepatu pantofel yang habis disemir, harus mendorong motor ditengah cuaca terik matahari… asyiik.. sedaap kan)
- Saat menghadiri apel “krusial” ke rumah pacar, misalnya sebelumnya hubungan anda dengan pasangan anda sempat “perang-dingin” dan baru saja adem, kemudian anda janjian ingin membuktikan kesungguhan anda terhadap dia dengan ingin menjumpainya di rumahnya. Namun karena lagi-lagi terganggu dengan BBM, anda akhirnya gagal untuk menjumpainya. Tidak masalah tentunya bila pasangan anda cukup dewasa dan bijak saat menerima alasan-alasan yang anda kemukakan, namun menjadi masalah bila pasangan anda tidak bisa menerima apapun alasan dari anda.
Kelangkaan BBM bagaimanapun akan memberikan dampak yang cukup serius pada akhirnya. Dan sebagai warga bangsa, saya hanya bisa mendoakan agar masalah ini cepat tertangani dengan baik sehingga kehidupan masyarakat bisa berjalan “normal” kembali.
Kasihan makhluk Allah yang bernama transportasi, buat minum aja susah.. hiks
begitulah kalau tinggal di negri yang ‘unik’ ini.. 😀
thx udah mampir
Yuhuuu… Makasih kembali 🙂
di setiap pemerintahan, bbm selalu jadi ratu pembicaraan yaa ternyata
ratu yang tidak disukai oleh rakyatnya tentunya..
kemarin lihat antrean panjang. tapi biasanya emang datang pas ngantri. jarang yang langsung dapat. mungkin saya dua minggu lagi baru ke SPBU buat ngisi tangki si eneng
Iya, antrian bensin mmg dimana-mana sekarang.. 😀
moga cepat normal kembali ya..
naik sepeda biasa aja mas
disini mulai ngantre panjang 😀
Kalau sudah darurat, bisa saja 😀
Ditempat sya alhmdlh belum ngantri panjang.
hihihihih… iya mas… 😀 bahaya 😀
Saatnya kembali naik kuda ke mana-mana
naik kuda poni yah, kecil tapi antik..
untung aku kere nggak punya mobil dan motor, kemana2 ngangkot dan jalan kaki 😀 ….. kere kok untung sih ya?
Saya juga cuma punya roda dua kawan.. tapi alhamdulillah 😀
Thx ya !
ongkos angkot naik ga om?
Aku jalan kaki Mbak ke kntr
biasanya klo bbm naik, pasti nanti akan menyesuaikan semuanya.. 😦