Asyiknya Membaca

Aduhh.. baru update tulisan lagi nih.. biasalah lagi menikmati mainan baru (baca: hape android jadul), jadi agak malas mau nyalain komputer apalagi kalau udah rebahan ditempat tidur trus diganjal dengan bantal pada bagian kepalanya, beuhh.. rasanya kayak memegang komputer mini, malas rasanya saat itu keluar kamar hanya untuk sekedar menyalakan desktop.

Sebenarnya sih bisa saja saya menggunakan aplikasi WordPress for Android dalam mensiasati updaten blog, cuma kok rasanya malas saja untuk memasangnya, akhirnya daripada semakin lama tidak menulis, maka terpasanglah aplikasi tersebut mulai hari ini.

Belakangan ini saya memang sedang hobi-hobinya membaca novel e-book. Beruntung memang lewat aplikasi Quickoffice yang ada di hape android saya, file-file yang berformat pdf langsung bisa terbaca setelah proses unduhan saya selesaikan. Lumayanlah, sekarang jadi banyak bacaan walaupun saya dalam keadaan offline. Sekarang menunggu istri yang sedang berbelanja ataupun menunggu toko kecil di rumah adalah sesuatu yang sangat menyenangkan karena saat menunggu tersebut, saya bisa membuka-buka bacaan di hape saya.

Saat menunggu itulah saya terkadang membayangkan sosok Keenan dan Kugy dalam ‘Perahu Kertas’ nya Dee, sosok Lassi seorang desa yang berwajah Jepang dengan kimono merahnya yang diistilahkan sebagai ‘Bekisar Merah’ oleh Ahmad Tohari ataupun sosok Srintil yang mempasrahkan dirinya sebagai ronggeng lewat proses ‘cabul’ yang harus dijalaninya dalam kisah ‘Ronggeng Dukuh Paruk’.

Tekhnologi idealnya memang harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, begitu pula dengan benda kecil yang bernama hape ini. Menyandang status sebagai ‘smartphone’ tentulah harus membuat usernya juga menjadi “cerdas” dalam memanfaatkan berbagai aplikasi didalamnya.

Ok.. masih banyak rasanya yang ingin diceritakan tapi berhubung jempolnya udah panas bin pegel, maka sya akhiri saja postingan saya kali ini.