Ahh.. Eiffel memang romantis, begitu mungkin ucapan yang terlontar dari mulut kedua pasangan yang sedang berpegangan tangan mesra di puncak Menara Eiffel. Kedua bola mata mereka menatap liar kesegenap penjuru kota Paris yang terlihat begitu mempesona dari atas menara ini.
Nun jauh disebelah sana, nampak sungai Seine yang membelah kota Paris menjadi dua bagian yang dalam bahasa Prancis disebut la rive droite (tepi kanan) dan la rive gauche (tepi kiri). Adapun yang dimaksud ‘tepi kanan’ adalah Paris utara yang tingkat ekonomi penduduknya lebih makmur ketimbang penduduk di Paris selatan (tepi kiri).
Setelah puas mengamati sungai Seine, kini pandangan mata mereka lalu tertuju pada lapangan terbuka yang sekaligus merupakan ruang terbuka hijau yang begitu luas yakni Champ de Mars.
Berada diatas ketinggian sekitar 300-an meter seperti di Menara Eiffel merupakan impian tersendiri bagi siapa saja traveller yang memang baru pertama kalinya menginjakkan kakinya di kota mode ini.
Para ‘newbie‘ travellers yang baru pertama kalinya mengunjungi Menara Eiffel boleh jadi akan takjub melihat hasil rancang bangun dari sang arsitek Gustave Eiffel ini.
Bila melihat tahun rampungnya menara ini dibuat (1889) tentunya kita sebagai orang Indonesia akan mengingat jauh kebelakang, dimana negri kita saat itu sedang tertatih-tatih melawan penjajahan kolonial Belanda, dimana negri kita khususnya Aceh sedang menunjukkan kepada dunia, heroisme spartan dalam mengusir penjajahan Belanda.
Kembali ke soal romantis, kenapa Eiffel disebut sebagai salahsatu tempat yang romantis? Kalau menurut penulis sendiri, tempat romantis itu hanyalah bagian dari perasaan yang sedang larut bersama pasangannya bukan lah semata karena seseorang itu berada dimana.
Penulis sendiri merasa romantis rasanya saat berada didalam becak bersama istri ditengah rinai rintik hujan menyusuri jalan Merdeka Bogor. Bagaimana dengan anda?
Capture: Youtube
Sumber: Wikipedia
Romantis itu :
– Makan sepiring berdua, sampai rebutan gitu
– jalan kaki sepayung berdua
Sederhana sekali mmg romantis itu.
cieee suit..suiit.. emang darimane naik becak, om ? hehehe … *kepoo*
Dr Pasar Anyar menuju Merdeka… Merdeka ! he2x 😀
Romantis itu ukurannya hati bukan tempat. Itu khan cuman asosiasi pemikiran orang disana tentang paris. Entah karena apa. Btw, pernah travelling kesana ya bang? Wah udah ada belum tulisan tips travelling kesana? Include biayanya, hehehee…!!!
Sips.. ada tambahannya nih 😀
Belum sampai kesana, msh sebatas rekayasa tulisan dari imajinasi yg terlihat.
setuju,romantis bukan karena seseorang sedang berada disuatu tempat, dimana2 juga bisa berasa romantis 🙂
Asyiik.. begitulah semestinya mb@Adhya 😀
hujan kadang membawa suasana romantis 😀
Begitulah yang biasanya terjadi. 😀
Thx kawan !