Medium mountain dan high mountain sepertinya memang menjadi “lumbung waktu” buat pebalap Alberto Contador dalam memperlebar margin waktu dengan para pebalap lainnya dan juga yang terdekat dengan perolehan waktunya. Sebut saja dua pesaing terkuatnya dari tim Astana, yakni Mikel Landa dan Fabio Aru.
Fabio Aru yang sebelumnya terus menempel ketat Contador dalam meraih titel Maglia Rosa (pink jersey), nampaknya semakin kedodoran tak kuasa menghadang laju kayuhan dari Contador.
Bermula dari stage 14 (no. ITT), Aru memperoleh hasil buruk dan berlanjut pada stage 15 dan 16. Didua stage ini (15 dan 16) yang masuk kategori high mountain justru rekan setim Aru yakni Mikel Landa yang bersinar sekaligus menjadi kampiun di dua stage tersebut.
Mikel Landa yang diakui oleh Contador memang lebih kuat dibanding Aru, sebenarnya pada stage 15 mencoba untuk “menaikkan” Aru dengan berusaha “menahan” laju kayuhan Contador. Namun Aru hanya beberapa saat saja berada didepan Contador karena Contador kembali mendahuluinya. Contador sendiri tidak mau beresiko melihat Mikel Landa terus melaju didepannya hingga Landa finish yang pertama di stage ini.
Stage 17 yang berakhir semalam (Wib) yang masuk kategori flat (trek datar), sesungguhnya memang bukan trek favorit Contador. Di stage ini pebalap Contador hanya ‘bermain aman’ untuk selalu berada didepan Mikel Landa maupun Fabio Aru yang masing-masing mempunyai margin waktu yang terdekat dengan Contador.
Stage 18 sore nanti (Wib) para pebalap kembali akan disuguhi dengan trek medium mountain. Sangat menarik tentunya menunggu ‘jepitan’ dari tim Astana terhadap pebalap Alberto Contador pada stage ini dan berikutnya.
Salam gowes !
Capture: youtube