Jangan kau bayangkan pedagang sepatu yang ada di mall-mall yang selalu dinaungi oleh sejuknya ac didalamnya. Jangan juga kau bayangkan pedagang sepatu yang biasa ‘ngendon‘ di kios-kios bersihnya sehingga mereka dapat istirahat dan makan dengan nikmatnya.
*****
Siang itu begitu teriknya. Nampak lelaki paruh baya berlalu dihadapanku dengan tangan kirinya memegang sepatu sementara pundak disebelah kanannya menggembol barang dagangannya yang terbungkus oleh kain. Rupanya si bapak ini adalah pedagang sepatu keliling.
Terlihat sekali barang dagangannya (berupa sepatu) begitu berat sehingga badannya agak sedikit membungkuk karena menahan beratnya beban. Sesekali aku melihat pedagang sepatu ini mengelap keringatnya dengan handuk putih lusuh yang melingkar dilehernya. Entah sudah berapa kilo si bapak pedagang sepatu ini berjalan, aku tak tahu.
Aku hanya bisa iba dan iba, seketika dari mulutku yang penuh dengan bualan penuh dosa ini, meluncurlah doa didalam hatiku: “Yaa Rabb.. Engkau Maha Kaya dan Maha Segala-Nya, mudahkanlah rezeki si bapak ini, sentuhlah hati orang-orang yang melihatnya.
Aku juga berharap didalam hati agar si bapak pedagang sepatu ini dapat membawa pulang sesuatu pada saat berbuka nanti untuk keluarga tercintanya di rumah.. aamiin
amiin, saya kalo liat kayak gitu pasti terharu, mudah-mudahan rejeki bapak itu di lancarkan ya, amin kenceng 🙂
Anda termasuk orang yang baik… Saya suka dengan cara Anda menyikapi situasi.
:’ bapak-bapak yang menginsipirasi :’ semangat sekali beliau ya :’
Aamin :’ saya ikut mendoakan :))
Iya mas, banyak penjual yang sudah tua dan masih bekerja. Suka sedih liatnya 😦
Suka kasihan kalau liat yg begini
http://satuaspal.com/2015/06/26/yamaha-revo-fit/
Aaamiiin…
semoga Allah melapangkan rezeki untuknya. aamiin
aamiin… aku juga sering liat2 bapak2 penjual sepatu keliling. suka trenyuh liatnya 😀
Amin…