Sebenarnya agak sensitif nih bila kita membicarakan sosok “Hello Kitty”, terutama sekali buat pasangan anda yang gampang sekali cemburuan dan cepat ‘spaneng’ dengan sosok Karin si Hello Kitty dalam sinetron Catatan Hati Seorang Istri (CHSI) yang ditayangkan disalahsatu tv swasta nasional kita.
Hello Kitty – Karin memang membuat Bram pusing tujuh keliling untuk selalu memutar otak bagaimana caranya agar Hello Kitty ini segera melupakannya dan pergi jauh-jauh dari kehidupan keluarganya, yang sedang berusaha dibangun kembali dengan sisa-sisa kepercayaan dari istrinya yang telah dikecewakan oleh Bram sebelumnya.
Itulah sedikit gambaran sekilas tentang Hello Kitty dalam bentuk sinetronnya yang sempat saya tonton bersama istri tercinta. Cuma saya hanya sempat bertahan beberapa episode saja, karena saat tayangan berlangsung, istri saya suka ‘interupsi’ dengan gurauan-gurauannya, “Tuh.. Yah.. makanya jangan coba-coba bermain api dengan perempuan lain, akhirnya kan nantinya jadi pusing sendiri.” 😆
Dan saya hanya bisa berkata seperti apa yang sering dikatakan oleh Bram juga, “Iyaa.. Bunda.”
Ok.. lupakan si Hello Kitty dalam bentuk sinetronnya. Sekarang saya ingin mengupas sedikit tentang Hello Kitty dalam wujudnya sebagai boneka yang banyak disukai oleh kaum hawa dari anak-anak hingga sampai yang udah emak-emak (ehh.. beneran lho.. ada emak-emak yang masih juga menyukai Hello Kitty. Mungkin nih emak ketularan virus dari anak perempuannya, bisa jadi kan..).
Sebagian besar dari kita selama ini mungkin mengira bahwa sosok Hello Kitty itu adalah wujud dari seekor kucing karena memang terlihat ada kumis tipis pada bagian wajahnya. Namun pencipta Hello Kitty, Sanrio menyatakan bahwa ciptaanya bukanlah sejenis hewan kucing meski memiliki kumis tipis. Ia mengaku bahwa Hello Kitty adalah seorang gadis kecil yang ceria dan berhati emas.
Seorang antropolog dari University of Hawaii, Christine Yano mengatakan, ia pernah dikritik oleh Sanrio saat menyebut Hello Kitty adalah kucing.
Sanrio tidak pernah menggambarkan tokoh kartunnya memiliki empat kaki. Hello Kitty hanya seorang gadis kecil. Nama aslinya Kitty Putih, lahir 1 November 1974 di Selatan Inggris dan bergolongan darah A.
Hmm.. rupanya ada kesamaan juga yah dengan si Hello Kitty – Karin, yang diaktingnya selalu nampak ceria, enerjik dan selalu mempesona. Trus.. kalau disuruh memilih, pilih yang mana dong..?
Sttsss.. yang udah punya pasangan, awas lho.. jangan salah pilih yaa.. 😉
Sumber: Republika Online
Sumber gambar: klik aja dibawah fotonya
hahahah baru tau pernah jadi penggemar hana juga ..
ampyun dah sinetron ini bikin temen kantor sampe betah berjam2 duduk kalo pas istrht buat nonton
kalo hello kity yang boneka sih lcuu 🙂
Suka juga menontonnya sekali2 mb@wi3nd.. 🙂
Yang versi boneka pastinya semua suka yah..
tuh yah, jangan main api dengan perempuan lain :p
😆
Hello ang lucu sekarang berubah jadi istilah yang “serem” buat para istri ya 😀
😀
Pas ramadhan tayangan chsi ini emang jadi favorit saya sama suami tapi ke sini-sini kok jadi agak membosankan yaa…
hello kitty-nya jadi ngga imut lagi 😀
Sya kadang2 aja ngikutinnya, kalo istri mmg penggemar chsi 😀
koq baru protes sekarang kalau hello kitty itu bukan kucing yah
Mungkin sebelumnya belum ada yg mengatakan ‘secara resmi’ spt apa yg disebutkan oleh sang profesor diatas. 😀
Thx kawan !