Cericit Burung-burung Kecil (2)

Ditengah kondisi alam yang menyedihkan, burung-burung kecil kembali bercericit. Rupanya derai airmata mereka selama ini kepada langit membuahkan hasil yang tak diduga-duga. “Inilah keajaiban itu.. !” pikir mereka.

Sebuah keajaiban yang turun dari langit yang bagai oase di gurun tandus. Kini asa burung-burung kecil seperti menyala kembali. Asa yang tak lain tak bukan agar para punggawa burung Gagak tak memaksakan keinginan liar mereka, yakni ‘memberi imun’ yang tak jelas kemanfaatannya buat mereka.

Suara dari salah seorang petinggi burung Gagak memang bagai petir di siang bolong. Dia menolak keras diberi imun dengan dalih apapun. Sungguh diluar dugaan. Tak disangka-sangka.

Burung-burung kecil sontak riang gembira mendengarnya. Terlebih cericit petinggi burung gagak ini, langsung direspons oleh dewan petinggi burung gagak lainnya dan mengeluarkan pernyataan, tidak akan ada unsur ‘perlawanan’ bila mereka yang menolak untuk diberi imun.

Burung-burung kecil kini tak peduli lagi dengan cericit dari petinggi burung gagak yang menolak keras diberi imun itu. “Dia bersandiwara atau tidak, aku tak peduli. Aku sudah muak dengan mereka,” gumam mereka dalam hati.

Burung-burung kecil sambil berderai airmata berucap,” Trims Tuhan.. Engkau jualah yang membuka mulut dan hati mereka terhadap keluh kesah kami selama ini…

*****

Cericit Burung-burung Kecil (1)