Naik Bajaj Yuk !!!

1326624294515248914

penampakan bajaj jadul

Lagi mau mengingat kendaraan di Jakarta tempo dulu. Sebenarnya kendaraan umum ini masih beroperasi hingga kini namun tentulah model yang sekarang lebih “kompatibel” dengan lingkungan dan juga sesuai dengan program langit biru – menciptakan udara yang bersih dan sehat. 

Bajaj, begitulah nama kendaraan umum roda tiga yang kali ini ingin saya bahas. Kendaraan yang berasal dari negri India yang perannya cukup membantu dalam mobilitasnya di pelosok Jakarta. Mampu bermanuver (tergantung kepiawaian supir ya... 😆 ) di kemacetan jalan karena bajaj bisa masuk ke gang-gang sempit yang ada di ibukota. Dibandingkan dengan becak (waktu itu) tentulah mobilitas bajaj lebih diandalkan karena selain bisa membawa barang-barang yang banyak (asal tahu diri aja ama supirnyajangan kayak orang mau pindahan bawa barangnya :mrgreen:) juga daya jelajahnya lebih jauh dibandingkan becak.

Dahulu jaman saya, biasanya ongkos dari St Tebet – Pondok Bambu adalah “ceban” (sepuluh ribu), ngga tahu kalau sekarang berapa…

Biasanya kalau ongkos bajaj tidak sesuai menurut sang supir (dalam hal ini supir terpaksa mengangkutnya..) sang supir biasanya membawa bajaj dengan tidak nyaman, grasa-grusu membawanya sehingga terkadang sering menimbulkan rasa mual buat penumpangnya selama di perjalanan. Satu hal lagi yang menjadi catatan saat naik bajaj, mengingat getaran dan bunyi mesin yang dikeluarkan cukup membuat telinga tersiksa, sebaiknya anda tidak usah mengobrol selama di perjalanan (kalo perlu anda menggunakan bahasa isyarat saja 😆) daripada nantinya terjadi misskomunikasi sehingga pasangan anda menjadi salah paham dengan apa yang anda sampaikan.

130806bbajaj

bajaj yang ramah lingkungan

Bagaimana halnya dengan bajaj yang sekarang? Tentunya lebih nyaman ya… karena suara mesinnya lebih halus, bahan bakar yang ramah lingkungan dan yang lebih utama lagi didalamnya lebih lega sehingga sobat bisa berbincang-bincang manja dengan istri/pasangan anda sambil sesekali mendengarkan lagu tentang kita” nya Peterpan (serasa deh naek baby benz...) :mrgreen:

sumber gbr :

http://unik.kompasiana.com

http://news.liputan6.com/

37 Comments

  1. aku lbh suka naik bajaj biru, lbh gak berisik…
    tp untuk mblusuk2 menerjang kemacetan, bajaj merah lbh dipilih krn ukurannya sedikit lebih kecil.. 🙂
    bajaj biasa jd alat transportasi utk anter-jemput pasien, tp klo anaknya banyak, mendingan naik taksi sekalian.. 🙂

  2. Bajaj sekarang antara dicintai dan dibenci..
    abisnya si sopir suka seenak udel, main serobot sana-serobot sini.

    Tapi kadang suka kasian, kalau ada apa yg ga beres dijalan *yg berhubungan dgn bajaj, yang salah ya selalu bajaj.. qkqk

Trims untuk komentarnya....