Bernostalgia lewat Youtube



Ingin mengenang masa kanak-kanak lewat berbagai ceritanya? Coba deh anda ‘blusukan’ di Youtube. Nanti disana anda akan mendapatkan jawabannya sekaligus bernostalgia dengan ‘mesin waktu’ tersebut.

Saya sendiri bila ingin mendapatkan apa yang saya inginkan semisal film misalnya, selalu mengarahkan pencariannya ke saluran Youtube, dimana nantinya kita akan disuguhi beberapa opsi pilihan dari apa yang sedang kita cari tersebut.

Contoh kecilnya adalah film-film kungfu lama (edisi jadul) yang dahulunya amat saya sukai. Waktu itu saya biasa menontonnya di rumah orang yang kebetulan menjadi tempat langganan saya dan kawan-kawan sebaya lainnya dalam urusan menonton film.


Film-film ‘China ngamuk’ pada generasi saya saat itu, sepertinya merupakan film idola karena sifatnya yang benar-benar menghibur penontonnya. Lewat aksi-aksi kungfu yang seringkali juga dibumbui dengan ‘gaya ngebodor’ dari sang jagoan, tak pelak membuat saya dan kawan lainnya tertawa dan bersorak-sorai seakan lupa bahwa saat itu kami sedang menonton di rumah orang. 😆

Berbeda memang dengan masa sekarang, jaman dimana saya kecil dulu masih amat sedikit tetangga yang mempunyai video kaset player. Boleh dikata orang-orang kayalah yang mempunyai perangkat itu.


Dengan membayar sejumlah uang yang dikutip oleh sang tuan rumah, kami nantinya dapat menonton film secara bersama-sama dan biasanya sang tuan rumah memilihkan ‘film-film yang aman’ sesuai dengan usia kami. Maka dipilihlah film-film kungfu mandarin yang memang kebanyakan banyak aksi-aksi silatnya ketimbang adegan ehem-ehemnya.


Hiburan yang kami dapati tersebut tentulah murah meriah daripada harus menonton di bioskop yang htm-nya lumayan tinggi untuk ukuran kami yang masih terbilang anak-anak saat itu, dimana seratus persen uang yang dipegang oleh kami adalah pemberian dari ayah/ibu.


Anak milennial mungkin berasumsi, “Enak anak jaman sekarang dong, hiburannya tinggal tap layar (hape) dan tarraa.. sudah tersaji beragam pilihan hiburan yang kita mau.


Sttss.. ntar dulu. Siapa bilang anak jaman jadul “sengsara” dalam mendapatkan hiburannya?! Justru dengan sedikit ilustrasi cerita yang penulis paparkan diatas, disanalah “Kami punya berbagai cerita”. 😉


B e r s a m b u n g…

8 Comments

  1. Justru karena dapet hiburan nggak semudah sekarang, hiburan jaman dulu jadi lebih berharga (ya ini bagi saya yang orang jadul sih wkwkkw).

    Tapi suatu hari nanti, orang sekarang akan menua dan bernostalgia tentang hiburan kayak gini jugaaa

  2. Belum lama ini aku mencari di youtube tentang sandiwara saur sepuh… eee… ketemu… walau cuma suara thok tetep saya donlot… dan ternyata sandiwara radio saur sepuh itu memang bagus… suaranya pas dan enak didengar

Trims untuk komentarnya....