Gaun Putih

Gaun berwarna putih terlihat masih tersimpan rapih didalam lemari jati bang Romli. Lemari jati itu merupakan warisan dari neneknya yang terkadang suka latah dengan ucapannya. Pernah sesekali bang Romli dibuat malu oleh mulut latah neneknya yang mengucapkan kata-kata cabul. Untung kawan-kawannya memakluminya, namun tetap saja wajah merah padam terlihat di wajah bang Romli.

Bang Romli memang sengaja menyimpan gaun putih itu agar tidak dipakai oleh istri kesayangannya. Istrinya sendiri berkulit terang dengan tinggi yang nyaris melampauinya. Hal yang tentunya akan terlihat semakin mempesona bila istrinya memakai gaun putih yang kaya akan renda-renda itu. Demikian fikir bang Romli suatu ketika.

Ditumpukan paling bawah bang Romli meletakkan gaun putih yang warna putihnya itu masih sempurna. Tak terlihat ada noda-noda kusam pada gaunnya. Wajarlah karena gaun putih itu sendiri baru dipakai oleh istrinya barang sekali dua kali.

Kalau saja rambut neng mau dipangkas ala putri Lady Diana, abang masih bisa pertimbangkan neng memakai gaun putih itu,” harap bang Romli.

Abang merasa takut dan merinding bila neng memakai gaun putih itu saat malam, terlebih dengan rambut hitam neng yang panjang menjuntai itu,” papar bang Romli lagi.

Lahh.. memangnya kenapa dengan rambut neng, bang?” tanya istrinya penuh selidik

Abang kayak tidur ama kuntilanak neng, apalagi neng sering membelakangi abang saat tidur malam,” 😊 jawab bang Romli penuh penegasan

Akhirnya hening….

*******

Saat pagi baru saja menyapa dengan sinar mentarinya, neng Romlah iseng membuka hp milik bang Romli. Didalamnya dia menemukan beberapa film horror menyeramkan, dimana satu diantaranya.. “Bernafas Dalam Lumpur !” 😡😡