“Goyang Itik” – Sepeda Low Rider

model_no_60066bk20classicKalau sudah menyangkut selera dan hobi, rasa-rasanya tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan. Tulisan ini saya coba hubungkan dengan komunitas penggemar sepeda Low-Rider (LR). Bila melihat wujud dari sepeda ini rasa-rasanya dari segi kenyamanan menggowes tidaklah senyaman sepeda “normal” yang lainnya.

Sejauh pengamatan saya, sepeda LR sepertinya hanya mengenal single gear (tolong diralat kalau saya salah :mrgreen:) sehingga hanya cocok digunakan di jalan yang rata. Kalau menemukan jalan yang menanjak sudah pasti akan sangat berat menggowesnya.

Sepeda LR yang kelahirannya sekitar tahun ’60 an ini, awalnya diperuntukkan untuk me-low riderkan mobil alias menceperkan mobil saat itu sehingga aktivitas ini tentunya hanya bisa dinikmati oleh anak-anak muda dari level atas sedangkan anak-anak muda dari level bawah cuma bisa gigit jari pada saat itu. Namun kemudian low rider oto mobil pun bergeser pula ke sepeda yang tentunya kemudian diminati anak-anak muda kreatif dari level bawah yang ingin juga berkiprah seperti anak-anak muda dari level atas.

Melihat dari bentuk sepeda low rider yang agak ceper dari seat post-nya (dudukannya) serta kedua stang yang melebar, kesannya memang seperti kita menaiki motor gede Harley Davidson dan memang begitulah kenyataannya. Namun buat saya sendiri posisi dari pengguna sepeda low-rider ini nampak seperti “bergoyang itik” ala penyanyi dangdut Saskia. 😆

Keunikan serta kreativitas dari para perakit sepeda low-rider bagaimanapun memang patut diacungi jempol oleh kita karena banyak sekali varian-varian dari sepeda ini yang begitu cantik dan menarik untuk dilihatnya. Rasa-rasanya memang sangat pantas jenis sepeda low-rider digunakan tidak hanya untuk gowes semata namun lebih jauh dari itu adalah untuk diikutsertakan dalam berbagai kontes sepeda karena bentuknya yang unik.

Lepas dari itu semua tentunya kenyamanan adalah segalanya. Bila anda merasa nyaman dengan sepeda low-rider maka pergunakanlah namun bila sebaliknya, cobalah untuk memilih alternatif sepeda yang lainnya karena jenis sepeda itu sendiri masih banyak tentunya. Anda bisa menggunakan model sepeda MTB (segala medan), sepeda seli, ataupun sepeda onthel misalnya.

Janganlah karena sekedar mengikuti trend bersepeda low-rider, anda merasa jadi tidak nyaman selama di perjalanan karena sebenarnya anda tidak cocok dengan model sepeda ini.

Ok..Apapun pilihannya…..mari kita bersepeda ! 😉

Sumber gambar : autozaen.com

41 Comments

  1. Janganlah karena sekedar mengikuti trend bersepeda low-rider, anda merasa jadi tidak nyaman selama di perjalanan….
    Setuju banget. Seharusnya memang begitu. Bersepeda itu adalah pilihan sadar, bukan karena ikut2an tren *berapi2*

Trims untuk komentarnya....